MENU SIDEBAR |
Contact Us |
Etika Publikasi |
Editorial Teams |
Focus and Scopes |
Reviewers |
Indeks Jurnal |
TEMPLATE JOURNAL |
|
ALAT BANTU |
|
|
|
VISITOR |
|
Tawak diambil dari bahasa masyarakat Dayak setempat di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Tawak adalah alat musik tradisional yang kerap digunakan saat acara tertentu, baik saat ritual, menyanyikan mantra, mengiringi tarian, dan media untuk mengumpulkan masyarakat. Dalam bahasa Indonesia, tawak berarti gong. Tawak juga sebagai media untuk memberi tahu masyarakat, baik saat ada pesta maupun berita duka. Saat dibunyikan, suara nyaringnya yang khas dan sakral begitu terdengar hingga di kejauhan.
Para Pengelola memilih "TAWAK" sebagai nama jurnal di Institut Teknologi Keling Kumang yang menjadi wadah untuk mempublikasikan hasil penelitian para dosen Agroteknologi, Kewirausahaan, dan Rekayasa Komputer serta para peneliti dari institusi lain, dengan harapan agar Tawak: Jurnal Hunatech dapat menjadi tempat berkumpulnya para penulis/peneliti agar dapat "menggaungkan" ilmu pengetahuan, hasil penelitian dengan perspektif manusia, alam, dan teknologi.
*Hunatech adalah akronim dari human, nature, and technology.